Jakarta, CNBC Indonesia – Emiten teknologi, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mampu menekan rugi bersih induk perusahaan hingga 78% dalam 3 bulan pertama tahun ini (kuartal I-2024) dibandingkan periode yang sama tahun lalu (dari tahun ke tahun).
Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis ke Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (29/4), induk perusahaan GOTO mencatatkan kerugian pada Januari-Maret 2024 sebesar Rp 861,91 miliar, turun dibandingkan periode yang sama tahun lalu. kerugian sebesar Rp 3,86 triliun.
Penurunan rugi bersih tersebut merupakan yang terendah sejak perseroan tercatat di Bursa Efek Indonesia pada April 2022. Pada kuartal I 2022, GOTO mencatatkan rugi bersih yang relatif besar yakni Rp 6,47 triliun dan kerugian pada kuartal I 2021 sebesar Rp 6,47 triliun. Rp 1,81 triliun.
Penyempitan rugi bersih pada Januari hingga Maret 2024 berhasil karena laba bersih perseroan meningkat 22% menjadi Rp4,08 triliun pada pendapatan Q1 2023 sebesar Rp3,33 triliun.
Pendapatan terbesar berasal dari pendapatan jasa pos yang mencapai Rp1,58 triliun atau 39% dari total pendapatan, disusul pendapatan jasa pengiriman sebesar Rp1,38 triliun, jasa kredit Rp285 miliar, biaya iklan Rp264 miliar, biaya jasa e-commerce ( dari Tokopedia) sebesar Rp 110 miliar dan pendapatan lain-lain sebesar Rp 458 miliar.
GOTO juga berhasil mengurangi jumlah overhead. Total biaya dan beban berkurang 32% menjadi Rp5,02 triliun dari Rp7,38 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Penurunan biaya terbesar terjadi pada biaya penjualan dan pemasaran yang mampu turun 56% menjadi Rp723 miliar dari Rp1,63 triliun, dan biaya pengembangan produk turun 62% menjadi Rp353 miliar dari Rp933 miliar.
“Pada tahun 2023, kami meletakkan landasan yang kuat dan mengidentifikasi strategi pertumbuhan dengan memperluas basis pengguna, memperdalam pertukaran dompet pengguna ekosistem, mengurangi biaya operasional dan memperkuat kemitraan dengan TikTok,” kata Patrick Walujo, presiden direktur GoTo Group, dalam sebuah pernyataan. jumpa pers.
Patrick menegaskan, pada kuartal I 2024, perseroan mempercepat penerapan strategi tersebut dan berinvestasi kembali pada produk unggulan yang hasilnya akan mulai terlihat pada Maret dan April 2024.
“Dalam menerapkan strategi ini, kami berharap dapat mencapai tingkat pertumbuhan yang lebih cepat tahun ini dengan tetap berkomitmen pada target profitabilitas yang telah kami tetapkan sendiri,” ujarnya.
CFO Grup GoTo Jacky Lo menambahkan bahwa pada kuartal pertama tahun 2024, GoTo melihat pertumbuhan top-line yang kuat. Hal ini tercermin dari pertumbuhan Grup GTV sebesar 32% tahun-ke-tahun, serta pertumbuhan pendapatan kotor sebesar 18% tahun-ke-tahun.
Sementara itu, EBITDA yang disesuaikan tetap sejalan dengan rencana yang telah ditetapkan, sehingga kami berada di jalur yang tepat untuk mempertahankan EBITDA yang disesuaikan untuk tahun buku 2024. Kami akan terus berinvestasi secara hati-hati, menjaga disiplin pengelolaan biaya operasional, sejalan dengan langkah-langkah untuk mempertahankan bisnis jangka panjang. pertumbuhan,” ujarnya.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel lain
GOTO yakin akan buyback saham, mungkin itu alasannya!
(dpu/dpu)
Quoted From Many Source